LangkahLangkah Cara Tanam Sawit. 1. Iklim. Pohon sawit memerlukan penyinaran dari sinar matahari langsung selama 5 β 7 jam per hari. Curah hujan yang baik untuk pertumbuhan pohon sawit yaitu 1.500 β 4.000 mm per tahun. Suhu lingkungan yang ideal pada perkebunan sawit yaitu 24 β 28 derajat Celcius. Tanaman sawit akan tumbuh dengan baik
Pengertian Pupuk NPK merupakan salah satu pupuk Majemuk yaitu pupuk yang memliki lebih dari satu unsur hara yang dapat digunakan untuk menambah kesuburuan tanah dan membantuk perkembangan tanaman. Ada banyak jenis pupuk majemuk misalnya NP, NK NPK dll. Sementara pupuk NPK yang paling banyak digunakan adalah pupuk yang banyak mengandung senyawa ammonium nitrat NH4NO3, ammonium dihidroge fosfat NH4H2PO4, serta kalium klorida KCL. Manfaat N, P, K pada tanaman Secara spesifik manfaat unsur nitrogen, fosfor dan kalium pada tanaman sebagai berikut Sesuai dengan pengertian pupuk mejemuk, maka pupuk NPK terdiri dari 3 unsur hara yaitu unsur nitrogen N, Fosfor P, dan Kalium K. Dibawah ini akan diuraikan tentang manfaat dari ketiga unsur tersebut pada tanaman khususnya pada kelapa sawit. Pupuk NPK merupakan unsur hara penting bagi tanaman. Nitrogen merupakan unsur hara penting bagi tanaman, umumnya diperlukan guna pembentukan dan pertumbuhan bagian β bagian vegetatif tanaman seperti daun, batang, maupun akar. Nitrogen merupakan komponen penyusun dari banyak senyawa esensial bagi tumbuhan, seperti asam amino. Setiap molekul yang tersusun atas dari asam β asam amino dan setiap enzim merupakan protein maka nitrogen merupakan unsur penyusun protein dan enzim. NITROGEN N Nitrogen merupakan unsur yang paling banyak dibutuhkan oleh tanaman karena 16-18% protein terdiri atas nitrogen. Pupuk yang paling tinggi mengandung nitrogen adalah pupuk urea. Jenis jenis pupuk nitrogen Pupuk urea CO NH22 mengandung sekitar 47% nitrogen merupakan pupuk urea yang paling tinggi mendangung nitrogen dibandingkan dengan jenis pupuk urea lain. Pupuk urea sangat mudah larut dalam air dan mudah diubah menjadi ion nitrat NO3- yang diserap tumbuhan. Formula dari pupuk urea adalah 2NH3 g + CO2 g CONH22S = H2O I Pupuk ZA Zwawel Ammonium atau ammonium sulfat NH42SO4 yang mengandung nitrogen sekitar 21% nitrogen. Pupuk ammonium klorida salmiak atau NH4Cl, mengandung sekitar 20% nitrogen Pupuk ASN ammonium sulfat nitrat atau [NH43SO4NO3], megandung sekitar 23 sampai 26% unsur nitrogen. Pupuk natrium nitrat atau sodium nitrat NaNO3, mengandung sekitar 15% unsur nitrogen Gejala yang ditimbulkan akibat kekuaran unsur nitrogen pada tanaman Seperti dijelaskan diatas unsur nitrogen merupakan bagian terpenting dalam tanama, maka bila tanaman mengalami kekurangan unsur ini maka akan berdampak pada tanaman itu sendiri. Adapun dampak yang ditimbulkan akibat kekurangan unsur nitrogen sebagai berikut Daun berwarna pucat kekuning-kuningan Daun yang sudah tua kekuning-kuningan dan pada tanaman padi warna ini dimulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun Dalam keadaan kekuarangan yang cukup paran daun menjadi kering dimulai dari bagian paling bawah diteruskan kebagian atas Pertumbuhan menjadi melambat dan kerdil Perkembagan buah tidak sempurna tidak bagus, sering kali matang sebelum waktunya. FOSFOR P Sedangkan fosfor berfungsi sebagai proses fsiologis pada tanaman seperti fotosintesis dan respirasi yang mana hal ini sangat membantu perkembangan akar sehingga lebih tahan terhadap kekeringan serta mempercepat masa pemanenan sehingga dapat mengurangi resiko keterlambatan pemanenan. Jumlah fosfor yang diperlukan lebih sedikit dari unsure nitrogen. Penyerapan fosfor oleh tanaman dalam bentuk apatit kalsium fosfat FePO4, dan AIPO4 Jenis pupuk fosfor Pupuk super fosfat CaH2PO42 jenis fosfor ini sangat mudah larut dalam air sehingga mudah diserap oleh akar tanaman. Contohnya, Engkel Superfosfat ES mengandung sekitar 45% KALIUM K Sementara itu kalium berperan dalam berbagai aktivitas yg esensial dlm reaksi β reaksi fotosintesi dan respirasi serta enzim yang terkain pada sintesi protein dan pati. Selain itu fungsi kalium bagi tanaman adalah untuk mempengaruhi susunana dan mengedarkan karbohidrat dalam tanaman, mempercepat metabolisme unsur nitrogen, mencegah bunga dan buah tidak mudah gugur. Terdapat beberapa jenis pupuk kalium seperti berikut Pupuk kalium kllorida atau potassium klorida KCL. Untuk pupuk KCL sendiri terdapat dua jenis yang beredar dipasaran yakni KCL 80 memiliki 50% K20 dan KCL 90 memiliki 53% K20. Pupuk ZK Zwawel Kalium atau kalium sulfat K2SO sangat baik digunakan pada tanaman yang tidak kuat terhadap konsentrasi ion klorida tinggi. Terdapat 2 jenis pupuk ZK yg beredar dipasaran yakni ZK 90 mengandung 50% K20 dan ZK 96mengandung 53% K20. Penggunaan pupuk majemuk harus sesuai dengan jenis tanaman yang akan diberikan pupuk, sebab setiap jenis tanaman memerlukan perbandingan N,P dan K tertentu. Dosis yang dianjurkan pada kelapa sawit Untuk dosis pupuk yang dianjurkan sebenarnya sangat bergantung pada usia tanaman, faktor kesuburan lahan, pH tanah dll. Dosis pupuk majemuk NPK dan Pupuk Tunggal Umur bibit bln Jenis dan dosis pupuk Keterangan NPK 15-15-6-4 NPK 12-12-17-12 g/bibit//bln Kieserit g/bibit//bln Pre Nursery PN 1 3 2,5 g/l air/ 100 bibit/minggu β β 10cc/bibit/minggu 4 β β β β 5 β 7,5 2,5 β 6 β 15 2,5 β 7 β 25 5,0 β 8 β 30 5,0 β 9 β 30 5,0 β 10 β 35 7,5 β 11 β 35 7,5 β 12 β 35 7,5 β 14 β 40 10,0 β Dosis yang dianjurkan pada saat tanam Pemberian pupuk jenis fosfat untuk menciptakan reaksi tanah kearah yang lebih netral pada bagian perakaran dan menambah unsur hara fosfor sehingga perakaran dan perkembangannya menjadi sempurna. Pemberian pupuk fosfat alam sekitar 500 sampai dengan 750 g tiap tanaman Pemupukan TBM kelapa sawit Berdasarkan umur kelapa sawit Umur β Tanaman Jika menggunakan pupuk majemuk 12-12-17-2 kg/ph/th Jika menggunakan pupuk tunggal Urea TSP MOP Kieserit TBM 0 1 β 1,5 0,25 β 0,50 0,25 0,75 β 1,00 0,25 β 0,50 TBM 1 1,5 β 2,0 0,50 β 0,75 0,50 β 0,75 1,00 β 1,25` 0,25 β 0,50 TBM 2 2,0 β 2,5 0,75 β 1,00 0,75 β 1,00 1,25 β 1,75 0,25 β 0,50 TB 3 2,5 β 3,0 1,00 β 1,25 1,00 β 1,25 1,50 β 1,75 0,25 β 0,50 Dosis berdasarkan kesesuaian lahan dan umur tanaman Kelas Kesesuaian Lahan KKL Dosis pupuk majemuk kg/ph/th Berdasarkan umur Formula pupuk majemuk yang direkomendasikan 3 β 8 thn 9 β 14 thn >14 β 22 KKL I 4,00 β 5,50 5,50 β 7,75 4,50 β 6,00 13-6-27-4+0,65B KKL II 5,50 β 6,50 6,50 β 8,00 5,00 β 6,50 12-6-22-3 KKL III dan Gambut 6,50 β 7,00 8,00 β 9,50 6,00 β 7,50 13 β 8-27-4+0,65B Alatyang digunakan adalah cangkul. Dan bahan yang digunakan adalah pupuk rock phospate dengan dosis 500 g/bibit. d. Prosedur kerja . 1) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. 2) Membuat lubang tanam dengan ukuran 40 x 50 x 40 cm. 3) Pada dasar lubang tanam diberi pupuk rock phospate dengan dosis 250 g. Ada banyak produk perkebunan dan pertanian di Indonesia, salah satunya adalah kelapa sawit. Masih menjadi primadona hingga kini, petani tentu melakukan berbagai cara demi memiliki tanaman sawit yang sehat dan kuat, salah satunya dengan pemberian pupuk sawit baru tanam. Jenis Tanaman Sawit Umumnya, terdapat dua tipe kelapa sawit untuk budidaya. Tipe pertama yaitu Elaeis Guineensis dan tipe kedua Elaeis Oleifera. Elaeis Guineensis menjadi tipe yang paling banyak terpilih untuk budidaya. Namun keduanya tentu memiliki keunggulannya sendiri-sendiri. E Guineensis dapat menghasilkan produksi sangat tinggi, sedangkan E Oleifera mempunyai tinggi tanaman rendah. Itulah mengapa banyak orang menyilangkan kedua jenis tersebut untuk dapat memiliki tanaman sawit dengan produksi tinggi dan mudah ketika panen. Kelapa sawit juga memiliki pengelompokan berdasar ketebalan cangkang, yaitu dura, pisifera, dan tenera. Dura mempunyai cangkang tebal, pisifera tidak memiliki cangkang sehingga jarang sekali menghasilkan buah, dan tenera merupakan hasil persilangan dari induk dura dan jantan pisifera. Morfologi Tanaman Sawit Tanaman kelapa sawit ini masuk ke dalam kingdom Plantae, infra kingdom Streptophyta, sub kingdom viridiplantae, hingga spesies Elais guneensis Jacq. Kelapa sawit memiliki akar serabut dengan arah ke bawah geotropis dank e bawah, serta akar pernafasan yang ke arah samping atas. Diameter dari batang kelapa sawit sekitar 25 sampai 75 cm. ukuran ini ikut bertambah seiring membesarnya pangkal batang. Batang tersebut merupakan tunggal dengan pengaruh perkembangan mengikuti ekologis dari lingkungan sekitarnya dan juga faktor genetik. Bentuk daun dari tanaman kelapa sawit adalah majemuk dengan warna hijau tua. Selain itu, terdapat pula pelepah daun berwarna hijau muda. Sedangkan untuk bunga betina memiliki tampilan besar dan mekar. Berbeda dengan bunga jantan yang lancip, mengerucut, dan beberapa memanjang. Teknik Penanaman Tanaman Sawit Dalam proses penanaman, langkah pertama adalah menentukan pola tanaman. Pola menanam pada budidaya sawit adalah pola monokultus ataupun tumpang sari. Tanaman penutup tanah sangat penting untuk memperbaiki berbagai sifat tanah dan mempertahankan kelembaban. Sebelum melakukan penanaman, pemilik harus sudah menyiapkan lubang tanam dengan ukuran 50 x 40 cm dengan kedalaman 40 cm. tanah galian di bagian atas memiliki ketebalan 20 cm dan terpisah dari tanah di bagian bawah. Jika berada di area berbukit maka lokasinya melingkari bukit. Saat terbaik untuk menanam sawit adalah pada musim hujan, setelah turunnya air hujan. Hal ini memiliki alasan supaya kebutuhan air tercukupi untuk pertumbuhannya. Ketika melepas plastik polybag bibit sawit perlu diingat untuk hati-hati agar bola tanahnya tidak rusak. Perkembangbiakan Tanaman Sawit Sebelum mulai menanam tanaman sawit, sebaiknya petani mengetahui terlebih dahulu tentang perkembangbiakan dari sawit itu sendiri. Tanaman sawit merupakan tanaman yang berkembang biak dengan cara generatif dan buahnya akan matang di kondisi tertentu. Embrio dari tanaman sawit akan berkecambah dan menghasilkan tunas atau plumula yang akan diikuti oleh bakal akar atau radikula. Daerah tropis menjadi daerah dimana kelapa sawit dapat hidup baik. Pertumbuhannya bisa mencapai ketinggian 500 meter dari permukaan laut. Iklim yang sawit butuhkan ada di antara 2000 sampai 2500 mm, yaitu pada daerah yang tidak tergenang saat hujan dan tidak kering ketika kemarau. Adanya pola hujan tahunan bisa mempengaruhi pertumbuhan hingga produksi buahnya. Jenis Pupuk Sawit Baru Tanam Salah satu cara untuk merawat tanaman sawit adalah dengan melakukan pemupukan. Tujuannya adalah untuk memberi nutrisi melalui tanah untuk tanaman serap sesuai kebutuhan. Jenis pupuk sawit organik yang sering petani gunakan adalah pupuk majemuk atau pupuk tunggal. Di dalam pupuk tersebut terdapat unsur B, K, N, Mg, dan P. unsur B adalah salah satu unsur cukup penting pada tanaman muda. Apabila tanaman muda kekurangan B, maka tanaman akan mati. Jenis pupuk yang dapat berfungsi untuk sawit baru tanam adalah TSP, KCL, Borax, Urea, dan Kieserite. Dosis pemupukan harus menjadi perhatian juga. Pemberiannya menyesuaikan pada tingkat kesuburan tanahnya. Tentunya dosis untuk tanaman sawit baru berbeda daripada tanaman yang sudah berbuah. Maka dari itu pemilik harus memperhatikan ketentuan dosis yang berlaku. Tips Tanam Sawit Menanam kelapa sawit dengan cara tanam benar akan sangat berpengaruh pada kualitas tanaman sawit hingga buahnya. Maka dari itu dalam merawat tanaman ini tidak bisa asal dilakukan. Berikut ini beberapa tips untuk menanam tanaman sawit 1. Iklim Salah satu kebutuhan tanaman adalah lingkungan dan sinar matahari yang cukup. Pohon sawit butuh terkena sinar matahari secara langsung selama 5 sampai 7 jam per harinya. Curah hujan terbaik untuk pertumbuhan pohon sawit yaitu sekitar sampai 4000 mm per tahun. Tumbuhan sawit akan memiliki pertumbuhan baik jika berada di daerah dengan ketinggian kurang lebih mdpl. Suhu ideal untuk tumbuhnya kelapa sawit adalah 24 sampai 28 celcius dan membutuhkan kecepatan angina sekitar 5 sampai 6 km per jam untuk proses penyerbukan. 2. Media Tanam Jenis tanah paling cocok untuk mulai menanam sawit adalah tanah dengan kandungan lempung dan tidak berbatu. Untuk keasaman tanah ada di antara angka pH 4 sampai 5 saja. Tidak lupa, tanah untuk tanaman sawit harus mempunyai aerasi baik dan sangat subur. Sebaiknya kebun sawit memiliki sistem drainase baik, yaitu dengan permukaan air cukup dalam. Selain itu, solum harus dalam keadaan cukup dalam sekitar 80 cm. pemilihan media tanam akan sangat berpengaruh ke pertumbuhan dan perkembangan sawit, maka pemilihannya harus hati-hati. 3. Penyemaian Pada proses penyemaian, bibit sawit dimasukkan ke dalam polybag dengan ukuran 12 x 35 cm atau 15 x 23 cm. namun jangan lupa, sebelumnya polybag tersebut sudah terisi dengan tanah lapisan atas sekitar 1,5 hingga 2 kg. Setelah itu cek secara berkala agar tanah selalu dalam keadaan lembab. Jika tanah kering, sawit tidak akan tumbuh dengan baik. Polybag disimpan pada bedengan dengan diameter 120 cm. setelah 3 sampai 4 bulan, bibit kelapa sawit telah memiliki daun sekitar 4 sampai 5 helai. Maka dari itu bibit telah siap untuk berpindah tempat. 4. Pembibitan Saat mencapai proses pembibitan, pemilik harus merawat tanaman sawit dengan cara menyiram, memberi sinar matahari, penyulaman, dan memberi pupuk sawit baru tanam. Peniangan dapat dilakukan 2 hingga 3 kali dalam satu bulan atau mengikuti keadaan gulma di bibitnya. Penyulaman adalah proses seleksi bibit mati dan tidak tumbuh normal. Seleksi tersebut merupakan tahap pada saat bibit sawit mencapai umur 4 bulan dan 9 bulan. Bagi bibit yang tidak normal, terkena penyakit, dan mempunyai kelainan genetic akan dibuang dan diganti dengan bibit baru dan sehat. Nah, itu dia beberapa informasi terkait tanaman kelapa sawit dan pemberian pupuk sawit baru tanam. Merawat tanaman satu ini tentu tidak bisa asal. Selain pemberian air dan cahaya matahari yang cukup, memberi pupuk sawit juga harus sesuai dengan dosis dan aturan demi hasil maksimal. Gejaladefisiensi dapat dianlisa dengan cara berikut. Gejala defisiensi B, Ca, Cu, Fe, Mn, S, Zn, Ni dimulai dari pelepah paling muda. Gejala defisiensi N, P, K Cl, Mg dan Mo dimulai dari pelepah paling tua. DEFISIENSI NITROGEN (N) Gejala defisiensi nitrogen pada kelapa sawit dapat dilihat dari gejala fisik daunnya. wasconducted at Farmerβs Field in Tangkit Baru Village, Sungai Gelam Sub-district, Muaro decanter cake sebagai pupuk pada tanaman padi dapat meningkatkan hasil padi yang ditanam secara SRI sebesar 60 persen (D uaja dkk., 2017), demikian juga hasil penelitian decanter cake 15 ton ha-1 + 50% dosis pupuk NPK. Tinggi tanaman seledri Selsel baru selalu dibentuk selama tanaman itu hidup, baik untuk perkembangan organ-organ tubuh tanaman maupun untuk Tabel 2.3 Dosis Pupuk Berdasarkan Umur Tanaman Kelapa Sawit. Umur Tanaman Jenis dan Dosis Pupuk (Kg/Pohon) Za RP MOP Kiserit HGF-Borate 0 - 0,50 - - - 1 0,10 - - - - 3 0,25 - 0,15 0,10 - 5 0,25 0,50 0,15 0,10 - lu0i.